Sabtu, 26 Maret 2016

26 Hal yang Bisa Dilakukan di Kyoto

[10-Mar-16]

Kyoto, kota di daerah barat Jepang alias Kansai ini identik dengan suasana tradisional dan kota yang di klaim sebagai kota terbersih di Jepang.
Kalo sebelumnya mungkin cuma Geisha yang kita tahu soal Kyoto, sebetulnya banyak yang bisa kita ulik dari kota satu ini.

Dan tentunya banyak yang bisa kita lakukan saat berkunjung ke Kyoto.
Apa aja tuh?

1. Memfoto rombongan anak-anak SMP yang study tour di Gerbang Kuil Fushimi Inari


Karena selfie udah terlalu mainstream, dan itung-itung beramal, motoin anak-anak SMP yang lagi study tour juga not bad, kan?!


2. Selfie ketika orang lain sibuk berdoa

Tadinya mau ikutan berdoa, tapi karena saya tidak menganut kepercayaan Shinto, jadinya selfie sajalah ya^^



3. Membandingkan foto mana yang lebih ketjeh, apakah foto wefie sendiri atau foto ibu-ibu di bawah yang pake baju pink







 Jadi, ketjeh mana?
Ane ato si Ibu baju pink?
#Ahsudahlah


4. Mengamati siswa-siswa study tour yang kebingungan mau beli jimat atau nggak


Anak-anak SMP yang lagi study tour ini galo antara mau beli jimat supaya permintaan mereka dikabulkan ato mending simpen aja uangnya.
Kalo kata ane sih, mending beli jimat trus minta permohonan supaya dapet uang yang banyak. Gitu aja.
So simple, Boys!
Haha.


5. Menggambar karakter favorit di papan jimat


Kuil Fushimi Inari memiliki maskot atau simbol penjaga seekor rubah.
Nah, di kuil ini dijual papan dari kayu berbentuk kepala rubah yang bisa kita gambar sesuka hati dan make a wish.
Emang dasar orang Jepang pada kreatif ya, gambarnya lucu-lucu dan keren!



6. Nggak ada yang bisa dipeluk? Peluk aja bangunan kuil  *galau-mode-on*





7. Ngelamun dan menggalau di sisi danau


Kalo ngeliat danau ini, udah berasa kayak di negeri dongeng atau di dalam hutan lebat, padahal ini masih di area kuil.



8. Menikmati pemandangan dari puncak kuil


Puncak kuil Fushimi Inari ada di ketinggian 233 M dengan ratusan tangga yang harus kita daki.
View yang terlihat ini baru setengah dari seluruh puncak Fushimi Inari, tapi udah ketjeh banget kan? Kebayang kalo ntar udah nyampe di puncak.



9. Melepas lelah di tangga sekitar kuil


Baru setengah jalan menuju puncak aja udah gempor begini dan ujung-ujungnya malah nongkrong di atas tangga.
Kalo nggak keingetan "kapan lagi bisa kesini" atau "mumpung udah disini', mungkin udah nyerah dan balik lagi ke bawah^^



10. Menikmati kepuasan saat tiba di puncak kuil





Inilah pemandangan puncak kuil Fushimi Inari.
Biasa memang, karena cuma ada tempat berdoa. Mungkin bagi penganut kepercayaan yang bersangkutan, mereka termotivasi buat mendaki sampai puncak supaya bisa berdoa di tempat yang dianggap paling sakral.
Sedangkan motivasi kita adalah "mumpung udah disini" atau "kapan lagi bisa kesini" :)



11.  Berfoto dengan Hello Kitty



Hello kitty-nya lutuuu.
*sakuin bawa pulang*



12. Berenang di sungai Arashiyama


Errr, kalau musim panas mungkin okelah.
Tapi kalo masih awal Maret, kayaknya nggak disarankan deh ya.
Jangankan berenang, diem di pinggirnya aja udah menggigil gemetaran-____-



13. Menikmati matcha soft cream


Matcha soft cream puaaaling enak dan kental yang pernah aku makan!!!



14. Sewa kimono dan jalan-jalan dengan kostum kimono


Di sepanjang jalan Kyoto banyak toko-toko yang menyewakan kimono dengan kisaran harga 3000 ~ 5000 Yen (sekitar 300ribu ~ 500ribu rupiah).
Pengen sih jalan-jalan seputaran Kyoto dengan kostum kimono, tapi melihat harga sewanya bikin mikir dulu ribuan kali. Alesan "mumpung disini" dan "kapan lagi kesini" nampaknya nggak mempan karena ada alasan lain yang lebih kuat, yaitu : "mending dipake buat makan dan jajan sajah!" :P



15. Berfoto di Arashiyama Bamboo Forest


Bagi yang punya tinggi minimalis seperti saya, berfoto di bamboo forest ini amat sangat disarankan, karena efek bamboo yang tinggi dan ramping bisa membuat saya terlihat lebih tinggi *nggak penting*



16. Melompat di atas batu


Maksud hati ingin melompat dan mendarat dengan cantiknya.......




Apa daya lupa kalo waktu itu kaki udah lemes gegara abis mendaki di kuil Fushimi Inari, alhasil bukannya mendarat mulus, malah jatoh dengan memalukan *elus-elus pantat*



17. Menikmati bersih dan ademnya sungai di Arashiyama


Setiap sungai atau danau yang aku temukan di Jepang, paaaasstiiii BERSIH dan selalu ada bebek berenang dengan bahagianya di situ.
Saking bahagianya, sampe bikin ngiri dan jadi pengen nyemplung juga :D



18. Menyusuri jalanan Kyoto yang bersih dengan suasana tradisional yang kental


Dari ujung jalan sampai ujung lagi bersiiiiiih banget.
Suasana tradisional pun terasa amat sangat kental dengan banyaknya toko-toko tradisional dan orang-orang yang berpakaian kimono.



19. Kuil, kuil dan kuil


Yup! Di Kyoto banyak kuil yang bisa kita kunjungi. Ada yang bisa dikunjungi dengan gratis atau juga yang harus pake tiket masuk.

Salah satu yang paling terkenal adalah Kiyomizudera, yang sering kita lihat di kalender-kalender Jepang dengan pemandangan luar biasa.
Sayangnya, waktu kesana udah keburu malem dan sedang dalam renovasi juga, jadinya kita nggak sempat masuk.



20. Melihat jalanan Kyoto dari atas



Setelah menyusuri jalanan Kyoto, kita pun tiba di ujung jalan alias area paling atas. Disini bisa terlihat jalanan Kyoto hingga ujung jalan bawah, dan kalo masih kuat, di atasnya masih banyak kuil serta Kiyomizudera yang terkenal itu.



21. Berpose di depan kuil


Oke, saya nggak kenal siapa yang berpose di depan kuil itu. Tapi, entah kenapa pas mau motret kuil di depan, ada orang ini masuk ke lensa kameraku.
Untung cowoknya lumayan, kalo nggak udah ane crop deh ini poto #eh



22. Mengunjungi patung-patung budha kecil


Actually, aku kurang yakin apakah ini patung little dewa atau apa. Tapi kalo ngeliat kostum yang dipakaikan ke patung tersebut, mungkin dewa-dewa kecil kali ya^^



23. PINK!


Pink girl with pink tree :)

Baidewey, saya disitu sengaja jinjit biar keliatan AGAK tinggi #abaikan



24. Menikmati suasana malam di Kyoto


Ketika kunjungan ke kuil selesai, kebetulan hari udah mulai gelap dan kita pun pulang sambil menikmati Kyoto di malam hari.
Asli keren banget, walaupun suhunya nggak keren karena malam hari bisa mencapai 3 derajadh!
*selimut mana selimut*


25. Memandangi cahaya Kyoto Tower dari kejauhan


Dari jalanan kota Kyoto bisa terlihat lampu Kyoto Tower yang ketjeh bingiiits!




26. Menyantap ramen halal


Nggak lengkap memang kalo ke Jepang nggak menikmati ramen asli Jepang.
Tapi sebagai muslim kita nggak bisa sembarangan makan ramen, karena meski toping dagingnya bisa diganti sapi, tapi kuah kaldunya kadang pake rebusan tulang pork.

Alhamdulillah, dari hasil gugling, temenku nemu kedai ramen halal di Kyoto.
Kedai ini namanya Naritaya, dari Kiyomizudera tinggal pake bis yang berlawanan arah dari Kyoto Station, sekitar 3 halte. Dari situ jalan sedikit agak ke dalam, ketemu deh Naritaya-nya.

Rasanya? Jangan ditanya.
Enyaaakkkk!
Kuahnya mantabh, apalagi yang spicy, toping ayamnya yummy, mie-nya juga lembut.
Apalagi ditambah karaage (ayam goreng tepung), makin maknyossh dah!
Dengan harga 1000 yen (plus karaage 300 yen), puas banget. Dan makannya pun tenang, karena dijamin halal. Di kedainya sendiri pun disediakan mushola dan mengalun lagu-lagu islam.
Kereeen!!!


Sedikit tips kalo mau jelong-jelong ke Kyoto : sebaiknya pilih hari biasa.
Karena kalo hari libur banyak pelancong dari China dan Korea yang bakalan bikin tempat-tempat wisata penuh sesak.
Jika memang nggak bisa di hari biasa dan terpaksa harus pergi saat weekend, sebaiknya pergi pagi-pagi.
Ketika ke Kyoto, kita sengaja pilih waktu pagi (dari apartment cuss jam 7 pagi), sehingga saat tiba disana masih sepi, dan saat pulang kebetulan anak-anak sekolah yang study tour baru datang. Good timing, huh?!



PS : Untuk cerita lengkapnya, bisa dilihat disini.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar